Selasa, 04 Oktober 2011

Mati Gaya

    serasa masa-masa indahku berakhir bahagia(terbenam di benakku), mulai datang rasa bimbang dalam menghadapinya, mulai dari hal terkecil sampai baranjak ke yang terbesar, tidak tahu kenapa hidup ini mulai ada cobaan rintangan,, kadang hidup ini terasa tidak adil bagiku atau sebaliknya.
    ngian berasa sudah lama aku jalan dengan keikhlasan,kini ak tahu, kalau berada didepannya, serasa tdak tahu apa yang ku katakan, padahal sudah kupikirkan sebelumnya, kini gemetar sekujur tubuhku,mendadak masuk angin dan tiba-tiba mencret,, karena merinding buluromaku melihatnya, serasa malaikat izro'il yang akan menyabut kebahagiaan ku yang akan berujung kematian.
     berkali-kali ak melihatnya ..... hmmm (pikirku)!! aku "mati gaya" apa ada rasaku untuknya, apa juga belahan hatiku sudah beringgap dihatinya(nglawak cuwil). Sudah lama tidak bertemu rasa rindu mulai di benakku, tapi ketika ku bertemu kenapa harus mati gaya di hadapannya, semua itu tidak datang dengan sendirinya melainkan ada suatu kecocokan di antara kita.
     kini mulai menghilang rasa rinduku bersama angin masalah di antara kita, dan kini pula tidak ada yang namanya mati gaya bagiku,dirik dan hidupku.
     akhir cerita, kalau berakhir tidak ada yang meninggal , pasti tidak akan cerita tersebut, itu semua hanya sedikit dari beribu-ribu pengalamnku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar